LONDON, KOMPAS.com — Dunia telah membuktikan bahwa cadangan minyak mulai menyusut tahun lalu; penurunan pertama sejak 1998 yang dipimpin oleh Rusia, Norwegia, dan China. Hal ini ditegaskan oleh BP Plc.
Cadangan minyak berada di level 1,258 triliun barrel pada akhir tahun 2008, turun dibandingkan dengan 1,261 triliun barrel pada tahun sebelumnya. BP merilis data ini melalui laporan Statistical Review of World Energy, kemarin.
"Minyak bumi akan tetap menjadi sumber energi yang tetap mendominasi di masa yang akan datang," kata BP Chief Executive Officer Tony Hayward dalam presentasinya di London. Menurutnya, dunia masih memiliki persediaan minyak untuk 42 tahun.
BP dan perusahaan minyak yang lain kini berjibaku untuk memindahkan pencadangan ini lantaran akses pada sumber daya alam ini makin sulit dan ladang di Inggris dan Meksiko kini mulai terkuras.
Negara-negara di T imur Tengah kini memiliki 60 persen atau 754,1 miliar barrel dari persediaan global. Angka itu berbeda dari tahun lalu yang mencapai 755 miliar barrel. Misalnya saja persediaan Saudi Arabia, yang paling besar di dunia, masih memiliki 264,1 miliar barrel; sedikit berbeda dari tahun sebelumnya sebesar 264,2 miliar.
Menurut Chief Economist Christof Ruehl, beberapa negara belum menyerahkan informasi persediaannya. "Penurunan di Rusia, Norwegia, dan China dan negara lain mengimbangi peningkatan di Vietnam, India, dan Mesir," tegas BP.
sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2009/06/11/14234380/cadangan.minyak.dunia.hanya.cukup.untuk.42.tahun
Senin, 04 Januari 2010
Cadangan Minyak Dunia Hanya Cukup untuk 42 Tahun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar