BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 11 Januari 2010

Kegunaan Hidrokarbon di Bidang Sandang

Kegunaan Hidrokarbon di Bidang Sandang

SANDANG

Dari bahan hidrokarbon yang bisa dimanfaatkan untuk sandang adalah PTA (purified terephthalic acid) yang dibuat dari para-xylene dimana bahan dasarnya adalah kerosin (minyak tanah). Dari Kerosin ini semua bahannya dibentuk menjadi senyawa aromat, yaitu para-xylene. Rumus kimianya tau kan ? Bentuknya senyawa benzen (C6H6), tetapi ada dua gugus metil pada atom C1 dan C3 dari molekul benzen tersebut.


Para-xylene ini kemudian dioksidasi menggunakan udara menjadi PTA (lihat peta proses petrokimia diatas). Nah dari PTA yang berbentuk seperti tepung detergen ini kemudian direaksikan dengan metanol menjadi serat poliester. Serat poli ester inilah yang menjadi benang sintetis yang bentuknya seperti benang. Hampir semua pakaian seragam yang adik-adik pakai mungkin terbuat dari poliester. Untuk memudahkan pengenalannya bisa dilihat dari harganya. Harga pakaian yang terbuat dari benang sintetis poliester biasanya relatif lebih murah dibandingkan pakaian yang terbuat dari bahan dasar katun, sutra atau serat alam lainnya.

Kehalusan bahan yang terbuat dari serat poliester dipengaruhi oleh zat penambah (aditif) dalam proses pembuatan benang (saat mereaksikan PTA dengan metanol). Salah satu produsen PTA di Indonesia adalah di Pertamina Unit Pengolahan III dengan jenis produk dan peruntukannya disini.

Sebetulnya ada polimer lain yang juga dibunakan untuk pembuatan serat sintetis yang lebih halus atau lembut lagi. Misal serat untuk bahan isi pembalut wanita. Polimer tersebut terbuat dari polietilen.

sumber : http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://persembahanku.files.wordpress.com/2007/05/peta_petrokimia.jpg&imgrefurl=http://www.givangkara.com/2007/05/23/kegunaan-hidrokarbon-dalam-kehidupan-sehari-hari/comment-page-1/&usg=__vfYT1hDCHA7q_pE3jfGxbFt0JqE=&h=703&w=1015&sz=117&hl=id&start=6&tbnid=_Ns1mwepjhNB-M:&tbnh=104&tbnw=150&prev=/images%3Fq%3Dpengolahan%2Bminyak%2Bmentah%26gbv%3D2%26hl%3Did%26sa%3DG

0 komentar: